Monday, May 30, 2011

HARI SENIN YANG PENUH KESIALAN

Sekarang adalah ajang curhat penulis. Ya, penulis ingin berkisah mengenai kesialan yang ia alami pada hari ini. Kesialan yang sungguh konyol dan sinting. Kesialan yang membuat dirinya menggeleng-gelengkan kepala layaknya seorang musikus yang tengah menghayati hasil karyanya *abaikan kalimat ini*

Di pagi hari, ketika sang penulis sedang berpakaian dan bergegas, tiba-tiba terdengar suara klakson mobil di depan rumahnya. Ya! Mobil antar jemput sekolah sudah datang! Dengan kancing baju yang masih terbuka (tenang, penulis menggunakan T-shirt daleman kok), rambut yang masih sedikit berantakan dan mata yang masih mengantuk, dan diiringi dengan omelan sang Nenek karena penulis dianggap lamban, penulis pun memasuki mobil dengan hati yang kesal. Pasalnya, biasanya mobil antar jemput itu tidak datang secepat tadi. Ternyata benar saja, ada seorang anak seantar jemput yang tidak masuk hari itu. Makanya mobilnya datang lebih cepat.

Sesampainya di sekolah, sebelum upacara rutin yang dilaksanakan tiap 2 minggu sekali dimulai, seorang guru menghampiri penulis dengan sebuah buku di tangannya. Ketika dibuka, disitu tertera nama-nama murid kelas 10 yang belum mengumpulkan tugas ITnya, dan nama sang penulis tertera disitu. Ketika mengunjungi sang guru IT, ternyata ada satu tugas yang belum penulis kumpulkan. Padahal ketika diperiksa di rumah via e-learning, jelas-jelas file itu sudah terupload di kolom pengumpulan tugas! Hati pun panas terbakar oleh api kekesalan *lebay* ya nggak berlebihan seperti itu juga sih. Intinya, penulis kesal terhadap sistem e-learning yang sedikit cacat, karena e-learning telah mengurangi nilai ITnya.

Kembali ke kejadian yang terjadi di sekolah. Pulang sekolah, penulis masih bersantai-santai sejenak dengan beberapa kawan di kantin. Tas dan tempat makan sudah dimasukkan ke mobil antar jemput, dan berhubung anak-anak seantar-jemput masih turut berkeliaran, saya pun memutuskan untuk duduk-duduk dulu setengah jam sebelum mobil mengantar kami pulang. Setelah berbagi kisah kepada kawan-kawan dekat, penulis pun perjalan ke tempat parkiran... dan menyadari bahwa mobil antar jemputnya sudah tiada! Dengan perasaan campur aduk, penulis memantau tiap sisi parkiran dan jalan di luar sekolah. Tidak ada juga. Akhirnya penulis menelepon sopir dan merasa bersyukur telah membawa handphone hari ini. Panggilan pertama tidak dijawab. Panggilan kedua, sang sopir berkata bahwa ia akan segera kembali dengan nada terbata-bata. Setelah menunggu di luar selama kurang lebih 5 menit di bawah sinar terik sang mentari dan di area sekolah yang sudah sepi, akhirnya mobil itu datang juga. Sang sopir meminta maaf, ia pikir sang penulis telah memasuki mobil. Penulis pun berpikir, masakan ia bisa melupakan diriku yang 9aHoeLzz dan k3reNn ini?

Dan sejak kemaren, penulis jadi korban kejutekan dan omelan orang-orang setempat. Entah dosa apa yang telah penulis perbuat. Selama ini kan penulis berusaha menjadi anak yang baik-baik *hiks-hiks T_T* ya begitulah. Sungguh malang nasib sang penulis. Penulis mendapatkan dijuteki teman lewat dunia maya dan di dunia realita, serta omelan di rumah... Jadi ini toh hadiah ulang tahun yang ke enambelas untuk penulis??!?! *cakar-cakar tembok*

Sekian untuk hari ini. CIAO~

No comments:

Post a Comment