Sudah lama tidak menggunakan bahasa sendiri. Oke, baiklah. Mari duduk sejenak sambil berbasa-basi dan menikmati hari yang akan tergantikan dalam kurun waktu beberapa jam lagi.
Sudah sekian lama saya aktif menulis di blog ini, dan setelah saya cek lagi sepertinya rata-rata yang saya tulis disini memiliki kesan yang dalam dan berat. Jarang banget saya menceritakan keseharian saya yang sederhana tapi patut disyukuri, sebagaimana blog-blog remaja pada umumnya. Pada dasarnya sih saya emang paling nggak bisa menulis seperti itu. Biasanya saya akan lancar menuliskan sesuatu kalau ide yang mau saya tuangkan bisa dijadikan hikmah bagi diri sendiri dan sesama umat manusia.
Alasan mengapa tema blog ini terkesan dalam dan berat adalah, blog ini adalah tempat dimana saya bisa mengekspresikan sisi kepribadian saya yang lain, yang jarang saya tunjukkan di muka umum karena tidak semua orang terbiasa menghadapi pribadi seperti ini. Karena saya adalah seorang pemikir, saya memiliki suatu sisi tersembunyi pada diri saya yang dalam dan intuitif. Ketika sedang memiliki ilham, susah bagi saya untuk menahannya. Paling tidak saya butuh 'sarana' untuk menyalurkannya, baik berupa orang yang menurut saya lebih bijak dan bisa dipercaya atau sekedar menuliskannya ke sini. Ekpresi saya sebagai seorang remaja yang tak kunjung pintar sudah tersalurkan lewat teman-teman dan sekolah. Ekspresi saya sebagai seseorang yang doyan berkhayal sudah tersalurkan lewat seni dan musik. Tentu saja sisi saya yang satu ini berhak berekspresi sebebas yang ia mau!
Lantas, saya pun memiliki alasan mengapa saya lebih sering mengaspirasikan ide lewat Bahasa Inggris, sudah tahu Bahasa Inggrisnya masih pas-pasan :)) Pertama-tama, teman-teman diskusi spiritual saya rata-rata berasal dari belahan lain dunia, dan saya ingin mereka mengerti pengalaman maupun ide saya. Kedua, kini makin banyak orang-orang dari seluruh penjuru dunia yang mulai terbuka 'sensitivitas'nya, dan saya mengerti bahwa mereka butuh bantuan untuk menyeimbangkan diri, baik secara mental atau spiritual. Karena saya sendiri pernah merasakan betapa susahnya menyesuaikan diri dengan keadaan seperti itu, saya ingin membantu orang-orang yang sedang mengalami apa yang pernah saya alami.
Saya sering menambahkan tulisan 'namaste' di setiap post dan 'love and light' di samping informasi saya sebagai penulis karena saya ingin semua orang merasa dicintai dan berharga. Barangkali sebagian orang yang berkunjung ke blog saya justru tidak mengenal saya, tapi siapapun mereka, mereka sungguh layak untuk dikasihi dan dihargai. Saya ingin semua orang melihat sesamanya sebagai saudaranya sendiri, tak ada lagi rasa iri atau saling membenci atau mendendam.
Hari sudah malam. Teh di dalam cangkirku sudah dingin. Sekian basa-basinya, selamat malam, saudara!
No comments:
Post a Comment