Thursday, February 10, 2011

Sedih.

Itulah yang gue rasakan sekarang.

Setelah berbulan-bulan terpisah dengan kawan-kawan lama, inilah kenyataan pahit yang harus gue hadapi. Rasa rindu akan teman-teman masa kecil dan orangtua, juga kota yang menjadi saksi bisu bagi pertumbuhan kami. Bukan hanya itu, waktu pun turut berperan dalam menambah kesedihan ini. Waktu mempererat rasa rindu, juga memiliki potensi untuk mengubah seseorang. Dan inilah yang terjadi. Bukannya mengubah kawan-kawan gue menjadi seseorang yang lupa kawan lamanya sendiri; tentu saja mereka masih ingat gue dan teman-teman senasib lainnya. Hanya saja, waktu telah menghancurkan mereka. Tidak puas, waktu juga telah menghancurkan kami.

Realita yang gue hadapi sekarang adalah bahwa waktu dan lingkungan sekitar sebagian teman gue telah merusak mereka, menjadikan mereka orang yang bingung akan kebenaran. Lingkungan telah membabi-butakan mereka. Gue nggak mungkin menyalahkan teman-teman gue atas perubahan mereka, tapi nyatanya, lingkungan dan waktulah yang merubah mereka.

Mendadak, gue membelalak di depan komputer ketika sedang chatting dengan kawan-kawan lama yang senasib ini. Ada banyak cerita, nostalgia, namun cerita tentang kehidupan mereka sekarang ini membuat gue sedih. Gue nggak nyangka mereka bisa berubah sampai segitunya. Kawan yang dulu gue kenal, sekarang sudah menjadi seperti ini. Bukan, sekali lagi ini bukan salah mereka.

Seandainya kami tidak perlu pindah keluar kota tempat kami dibesarkan, kami semua akan baik-baik saja. Waktu tidak akan menghancurkan kami, dan kami pun tidak perlu menyalahkan waktu dan lingkungan akan perubahan yang terjadi. Sebab jika kami semua masih bersatu di kota itu, waktu tidak akan berpengaruh karena perubahan tidak akan terjadi. Jika tidak ada yang namanya perpisahan, kami mungkin masih bersama-sama saat ini, menginjak bebatuan dan menceburkan diri di aliran air terjun yang sangat dingin. Alam akan melindungi kami dari pengaruh budaya luar yang kelam.

Apapun yang terjadi, gue tentu akan selalu menyayangi teman-teman lama gue. Wajar saja, gue sudah kenal beberapa di antara mereka selama 12 tahun. 12 tahun bukanlah waktu yang sedikit dalam hitungan waktu bumi. Banyak hal yang telah kami lalui bersama selama 12 tahun, suka maupun duka. Gue selalu mendoakan teman-teman lama gue, agar Tuhan kiranya dapat terus melindungi dan membimbing mereka di lingkungan yang sungguh berbeda dengan lingkungan di kota lama.

No comments:

Post a Comment