Friday, February 4, 2011

RANDOM POST

Hari sudah malam. Dan gue nggak kemana-mana. Ke sekolah pun tidak. Hari ini gue bolos seizin orang tua ;;) Tentu saja mereka tidak memberikan izin sembarangan. Dari hari Sabtu sampai Rabu kemaren gue sibuk ngerjain tugas dan Community Service dari pagi sampai tengah malam. Jadi hari ini gue berhak ngedapetin day-off. Yeeha!

Jadi, hari ini gue cuma tidur sepuasnya, nulis surat buat seorang teman di Finlandia, main piano, lanjutin Community Service, meditasi, magnetism healing, jalan-jalan muterin kompleks kea orang gila. Tapi entah kenapa gue lagi seneng banget hari ini. Mungkinkah ini efek dari meditasi? Entahlah. Yang jelas gue sangat bahagia dan puas dengan day-off ini.

Surat yang akan gue kirim ke seorang teman di Finlandia itu sudah selesai, dan halaman pertamanya gue bikin seartistik mungkin. Kesannya jadi sok asik. Tapi tak apa. Hasilnya cukup memuaskan. Gue jadi nggak sabar ngirim surat itu secepatnya. Apalagi minggu depan temen gue ini mau ultah. Yap, pas hari Valentine. Tak lupa gue sisipkan hadiah ultah berupa DVD Laskar Pelangi. Harap saja dia menyukai film tersebut.

Setelah menulis surat, gue lanjutin Community Service gue. Dan Comser yang gue kerjain adalah mengetik ulang buku. Soft copynya akan diserahkan ke sekolah dan dijadikan buku berhuruf braille. Buku yang gue ketik ulang bukan sekedar buku cerita anak-anak bergambar biasa, melainkan SEBUAH BUKU NOVEL 261 halaman. Pinternya, karena gue terlalu santai dan malas hari ini, gue malah baru ngetik satu bab. Sementara gue baru selesai ngetik 12 bab. Dan masih ada 30an lebih bab yang harus diketik. Niatnya sih sekarang mau ngelanjutin lagi, tapi gini nih efek ngebolos. Malas.

Setelah menyelesaikan satu bab Comser, gue bermeditasi sambil menyalurkan energi magnetism gue. Bagi yang belum tahu, magnetism adalah sejenis kegiatan spiritual yang dapat menyembuhkan seseorang. fungsinya sama kayak reiki, bedanya kalo sumber energi magnetism itu berasal dari diri sendiri, sedangkan sumber energi reiki berasal dari alam semesta. Dan sepertinya nggak semua orang bisa magnetism, tapi semua orang yang sabar dan bijak dapat melakukan reiki.

Setelah bermeditasi dan melatih energi magnetism, gue jadi merasa sangat tenang. Akhirnya, gue memutuskan untuk pergi keluar sebentar, menghirup udara sore yang segar dan lembab akibat hujan tadi siang. Tiba-tiba, sesuatu, atau tepatnya, "seseorang", meminta gue untuk belok ke alfamart dan membelikan sesuatu untuk anak-anak jalanan yang sering nongkrong di sekitar kompleks. Jadilah gue kesana dan mengambil beberapa susu bantal, air putih, crackers, dan permen. Emang nggak seberapa sih. Pas lagi ngantre di kasir, entah kesamber apa, gue pengen ngomong english sama masnya, pengen sok-sok bule gitu. Gue udah rencana mau sok-sokkan nggak ngerti kalo dia ngomong bahasa indonesia. Tapi, setelah melihat muka si mas yang letih lesu namun berusaha untuk tetap tersenyum, gue jadi ga tega dan akhirnya mengurung niat gila itu. Tapi suatu saat nanti, gue akan melakukannya! *lagi-lagi, sok asik*

Akhirnya gue membawa sekantong penuh makanan dan minuman. Mata gue menyapu setiap sisi kompleks, mencari anak-anak jalanan itu. Tapi ternyata, mereka nggak ada! Mungkin karena hujan terus mengguyur kota ini seharian, mereka memutuskan untuk tinggal di rumah atau bersembunyi di suatu tempat. Akhirnya gue pulang dengan kantong itu dan menyimpannya di laci.

Pas nyampe rumah, beberapa saat kemudian Oma gue pulang dari Mall buat belanja. Kantong belanjaannya banyak dan penuh, padahal tadi beliau bilang cuma mau beli timbangan kue jadi nggak perlu bantuan gue. Dan karena kecapean, oma gue jadi emosian, dan emosinya membara karena kelakuan pembantu gue yang keras kepala. Jadi, kemaren gue dibeliin kue keranjang sama tante gue, dan kue itu dibagi dua, setengah buat gue dan setengah buat beliau. Setelah dibelah di rumah Oma, setengahnya lagi mau gue bawa ke rumah tante. Oma bilang sebaiknya kue itu dikukus dulu biar lembek dan bisa langsung dimakan sama tante dan keluarga beliau, tapi Mbak gue langsung pergi dengan kue itu tanpa berkata apa-apa. Dan kuenya belum dikukus sama sekali. Alhasil, Oma terbakar dengan emosinya sendiri, dan sepulangnya mbak gue dari rumah tante, beliau langsung kena marah. Oma gue kalo lagi marah emang nyeremin, jadi gue pura-pura BBMan biar nggak terlibat.

Oke deh, sekian dulu dari gue. Harus ngelanjutin Comser yang tak kunjung selesai -_------

No comments:

Post a Comment